Pengertian Content Pillar – Bila Anda bekerja dalam dunia konten tentu sangat paham bahwa content pillar merupakan hal yang harus dikuasai dan tidak boleh disepelekan. Agar dapat mengembangkan akun media sosial maupun website perusahaan tentu membutuhkan perencanaan konten yang matang.
Untuk itu content pillar dapat menjadi pedoman yang bisa Anda gunakan dalam memastikan konten yang dibuat telah sesuai dengan branding perusahaan. Selain itu tentunya content pillar juga harus sesuai dengan target audiens kamu. Namun sebelum mengetahui manfaatnya, apakah Anda tahu pengertian content pillar tersebut?
Pengertian Content Pillar dalam Dunia Konten
Berdasarkan pengertian dari Semrush, content pillar merupakan sebuah panduan atau halaman yang memuat berbagai informasi penting dari strategi konten. Tujuannya tentu adalah untuk menyediakan informasi yang komprehensif agar audience atau pembaca dapat menemukan semua informasi yang mereka cari dalam satu tempat saja.
Dalam pengertian yang lebih sederhana content pillar bisa dipahami sebagai kumpulan tema yang bisa digunakan perusahaan untuk membuat konten. Sehingga content pillar dapat digunakan sebagai bucket atau dalam konteks dan media sosial merupakan sekumpulan kategori konten yang paling relevan dengan audiens.
Jadi, pada dasarnya content pillar termasuk bagian penting dari sebuah strategi content marketing yang isinya adalah kumpulan tema, kategori maupun cluster. Fungsinya adalah sebagai panduan dalam pembuatan konten, banyak jasa konten marketing yang menerapkan content pillar selain content calender.
Manfaat Content Pillar dalam Pembuatan Konten
Walaupun terdengar sepele namun nyatanya ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan adanya content pillar. Setelah mengetahui pengertian content pillar berikut adalah beberapa manfaat dengan adanya content pillar tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan konten yang lebih terencana
Meskipun sudah ada content planning akan tetapi dengan adanya content pillar dapat membantu Anda dalam mencari ide konten selanjutnya. Apabila sudah kehabisan ide maka Anda dapat dengan mudah mengingat kembali apa saja tema atau kategori konten yang bisa dibuat. Kemudian Anda bisa melakukan riset untuk mencari topik baru.
2. Sesuai dengan kebutuhan audiens
Pembuatan content pillar tentunya tidak semata-mata berdasarkan apa yang ingin dibuat oleh brand, jangan sampai konten tidak sesuai untuk kebutuhan target market yang Anda butuhkan. Content pillar juga bersifat fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan tren kebutuhan atau minat pelanggan yang mulai berubah.
3. Mengoptimalkan SEO
Tidak hanya itu, content pillar juga mempuyai peran yang cukup besar dalam mengoptimalkan SEO. Dengan adanya content pillar membuat struktur website bisa menjadi lebih rapi susunan hierarki serta navigasinya.
Dengan begitu pengunjung akan semakin mudah dalam menavigasi website perusahaan. Sehingga mesin pencari akan semakin memberikan skor SEO yang baik. Hal ini dikarenakan mesin pencari akan memindai sebuah situs secara keseluruhan, bukan hanya satu per satu melalui halaman-halaman website.
4. Meningkatkan konversi
Jenis konten yang dibuat berdasarkan pilar tertentu akan lebih berpotensi untuk meningkatkan konversi, terlebih bila ditunjang dengan CTA yang tepat dan menarik. Sehingga bila content pillar dibuat dengan benar maka strategi content marketing juga dapat direncanakan dan dijalankan dengan lebih efektif.
5. Identitas brand menjadi lebih kuat dan konsisten
Content pillar juga berfungsi sebagai pegangan agar konten yang dibuat tidak terlalu sering berubah-ubah. Hal ini dapat mempengaruhi audiens dalam memutuskan untuk mengikuti sebuah akun media sosial karena identitas yang kuat.
Jika konten yang Anda buat tidak konsisten tentu audiens akan berpotensi meninggalkan brand Anda. Selain itu, mereka juga akan lebih sulit mengingat brand Anda nantinya.