Strategi Penting Manajemen Inventaris Dengan Teknologi

Strategi Penting Manajemen Inventaris Dengan Teknologi

Daftar Isi

Teknologi semakin berkembang dalam skala besar, dan berguna untuk manajemen inventaris sebuah bisnis — Sebagai pebisnis sudah seharusnya anda memiliki manajemen inventaris yang sudah berbasis teknologi yang membantuk sebuah sistem. Teknologi mampu membuat manajemen inventaris lebih efisien dan juga efektif. Sistem manajemen inventaris bisa memuat hal-hal penting seperti aset dan bahan baku sebuah produk. Masih ada perusahaan yang belum bisa Sistem Manajemen Inventaris pada ERP dengan maksimal. Namun, sebelum perusahaan memiliki sistem ERP, ada baiknya sebagai pebisnis anda mengajukan pertanyaan pada bisnis anda sendiri, seperti:

1. “Apakah perusahaan kami sering mengalami masalah dalam melacak stok barang, baik kelebihan maupun kekurangan?” 

Jawabannya : Jika perusahaan Anda sering menghadapi masalah dalam melacak stok barang, terutama kelebihan atau kekurangan, maka implementasi ERP dapat membantu dalam pemantauan inventaris secara real-time, mengurangi risiko overstock dan out-of-stock.

2. “Apakah proses pemesanan dan pengiriman barang sering terlambat atau terjadi kesalahan?”

Jawabannya : Jika proses pemesanan dan pengiriman sering mengalami masalah, ERP dapat memperbaiki efisiensi dalam manajemen pemesanan, pemrosesan pesanan, dan pengiriman, yang dapat menghindari keterlambatan dan kesalahan.

3. “Apakah perusahaan menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk melakukan perhitungan inventaris secara manual?”

 

Jawabannya : Jika perusahaan Anda menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk perhitungan inventaris manual, ERP dapat mengotomatisasi tugas-tugas ini, menghemat waktu, dan mengurangi peluang terjadinya kesalahan perhitungan.

Alasan Perusahaan Belum Memanfaatkan Manajemen Inventaris

1. Ketidaksesuaian Fungsionalitas dan Kurangnya Pemahaman

Sistem ERP yang digunakan oleh perusahaan mungkin tidak memiliki modul manajemen inventaris yang cukup kuat atau tidak memiliki fungsionalitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan khusus perusahaan dalam hal manajemen inventaris. Ini bisa menjadi alasan utama mengapa perusahaan tidak menggunakan fitur tersebut. Tim internal yang bertanggung jawab atas pengelolaan ERP mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang bagaimana memanfaatkan fitur manajemen inventaris yang ada. Perlu pelatihan dan pemahaman yang lebih baik tentang cara menggunakannya secara efektif.

2. Biaya Implementasi dan Proses Bisnis yang Sudah Ada

Implementasi modul manajemen inventaris dalam sistem ERP bisa mahal dan memakan waktu. Perusahaan mungkin tidak siap atau tidak mampu menghabiskan sumber daya tambahan untuk mengimplementasikannya. Beberapa perusahaan mungkin sudah memiliki sistem atau proses manajemen inventaris yang mapan yang telah berjalan dengan baik selama beberapa waktu. Mereka mungkin merasa bahwa beralih ke sistem ERP akan mengganggu operasi mereka.

3. Tingkat Kebutuhan yang Berbeda dan Kendala Teknis atau Sumber Daya IT

Terkadang, perusahaan dengan jenis dan volume inventaris yang relatif sederhana mungkin merasa bahwa sistem ERP yang lebih canggih tidak diperlukan. Mereka mungkin menganggap solusi manajemen inventaris yang lebih sederhana lebih cocok untuk kebutuhan mereka. Perusahaan mungkin menghadapi kendala teknis atau memiliki keterbatasan sumber daya IT yang menghambat kemampuan mereka untuk mengimplementasikan atau memanfaatkan manajemen inventaris dalam sistem ERP.

Baca Juga : Sistem Manajemen Inventaris dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Cara Memilih Sistem ERP Manajemen Inventaris Yang Sesuai

1. Pilih Sistem ERP Yang Tepat 

Cari sistem ERP yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Pertimbangkan berbagai faktor, termasuk ukuran bisnis Anda, industri Anda, dan fungsionalitas yang diperlukan. Pastikan sistem ERP yang Anda pilih memiliki modul manajemen inventaris yang kuat.

2. Integrasikan Manajemen Inventaris Dengan Sistem ERP Lainnya

Usahakan manajemen inventaris bisnis saaat ini sudah terhubung juga dengan sistem ERP lainnya. Tujuannya agar koordinasi dan penyusunan data-data perusahaan lebih mudah untuk di atur dan di kelola.

3. Peningkatan Pengetahuan Karyawan tentang Penggunaan ERP

Sebelum memutuskan menggunakan sistem ERP, ada baiknya anda sebagai pebisnis atau pemilik perusahaan melakukan sosialiasi pada karyawan mengenai apa itu ERP dan bagaimana cara menggunakannya. Sehingga saat sistem ERP sudah bisa digunakan, para karyawan tidak bingung menggunakan sistem ini. Karena, jika karyawan belum memahami sistem ERP ini, otomatis akan membuat pekerjaan yang lain juga ikut terhambat. Karena, sistem ERP memiliki fungsi untuk membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien.

Kesimpulan

Manajemen aset dari sebuah bisnis sangat perlu untuk dikelola dengan sebuah sistem yang baik dan sudah maju dengan teknologi terkini. Anda bisa menggunakan sistem ERP agar aset perusahaan bisa lebih terjaga keamanan dan mudah pengelolaannya. Diginext hadir untuk membantu anda memiliki Sistem ERP Manajemen Inventaris. 

Artikel Lainnya : Strategi Pengelolaan Data Pelanggan Melalui Crm

sistem erp

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
Telegram
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *