Pertanyaan Sebelum Membuat Aplikasi Web – Aplikasi web sendiri berbeda dengan aplikasi seluler. Aplikasi yang berbasis web dan hanya dapat diakses melalui chrome, firefox, edge, dll merupakan pengertian dari aplikasi web. Sedangkan aplikasi seluler atau mobile app adalah aplikasi berbasis android, iOS, ataupun windows.
Dalam pembuatan aplikasi web penting bagi penyedia jasa untuk memberikan pertanyaan kepada pelanggan atau customer sebelum membuatkan aplikasi web yang dipesan. Lalu apa saja pertanyan pertanyaan yang diberikan penyedia jasa pembuatan aplikasi web kepada customer? Berikut 4 pertanyaan sebelum membuat aplikasi web :
1. Apa tujuan dari aplikasi tersebut?
Aplikasi memfasilitasi keterlibatan pelanggan atau customer engagement pada tingkat pribadi. Oleh sebab itu, sebagai penyedia jasa perlu bertanya, “Apa tujuan aplikasi ini untuk pelanggan? Apakah untuk meningkatkan pengalaman brand secara keseluruhan? Atau hanya untuk memfasilitasi penjualan produk dan/atau layanan brand?”. Apa pun alasannya, mengeseimbangkan tujuan dengan kebutuhan pelanggan adalah hal terpenting ketika mempertimbangkan penyebaran atau deployment, adopsi, dan pertumbuhan atau growth. Brand dibuat untuk menyelesaikan masalah pelanggan. Akankah aplikasi yang dibuat mencapai tujuan ini?
2. Apakah Anda memiliki strategi Bring Your Own Computer (BYOC) atau Bring Your Own Device (BYOD) ?
BYOC (Bring Your Own Computer) atau Bawa Komputer Anda Sendiri dan BYOD (Bring Your Own Device) atau Bawa Perangkat Anda Sendiri) merupakan pendekatan bisnis yang memungkinkan karyawan untuk memakai perangkat lunak dan perangkat keras mereka sendiri seperti smartphone, perangkat USB, laptop dan tablet guna keperluan perusahaan, dan memberinya akses ke jaringan perusahaan.
Manfaat dari BYOC dan BYOD yaitu dapat memudahkan karyawan mengakses informasi dari berbagai lokasi dan perangkat, membebaskan karyawan dari kesulitan bekerja dengan perangkat yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka serta risiko keamanan jika terhubung ke jaringan perusahaan atau mengakses data perusahaan.
Adapun dengan tidak mengetahui aplikasi luar mana yang telah dibawa ke perusahaan merupakan kurangnya kesadaran IT yang artinya departemen IT mungkin tidak mengamankan perangkat atau informasi perusahaan yang telah diakses. Karyawan yang meninggalkan perusahaan atau diberhentikan dapat menyimpan data perusahaan di perangkat pribadi mereka.
Risiko lain adalah timbulnya pertanyaan tentang stabilitas jaringan perusahaan karena sulit untuk memastikan bahwa informasi perusahaan telah dihapus dari semua perangkat bahkan jika departemen IT mengetahui aplikasi atau layanan cloud yang digunakan karyawan namun tidak tahu aplikasi mana yang berjalan di jaringan, dan tidak tahu berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi tersebut. Sehingga ntuk meminimalkan risiko dan mengakomodasi kebutuhan karyawan, banyak bisnis menerapkan kebijakan BYOD atau bawa komputer anda sendiri.
3. Seberapa besar keamanan menjadi perhatian Anda?
Secara definisi, perangkat lunak seluler ada di luar local software environment terutama dengan lingkungan perusahaan sehingga keamanan sangat penting. Aplikasi dapat bertindak sebagai pintu masuk bagi peretas potensial tanpa langkah-langkah keamanan yang memadai untuk mengelola ancaman yang selalu ada bahkan dengan keterampilan minimal juga dapat mendatangkan kerugian pada server internal IT dan kegiatannya.
Perhatikan penggunaan kata ‘ancaman yang selalu ada’, ini bukan pertanyaan tentang ‘jika’, tetapi ‘kapan’. Di bawah ini beberapa pertanyaan untuk ditanyakan ketika mempertimbangkan keamanan (security).
- Bagaimana aplikasi ini akan berinteraksi dengan server internal?
- Apakah ada keterampilan internal yang memadai untuk mengelola ancaman yang selalu ada?
- Jika tidak ada sumber daya internal untuk mengelola ancaman, layanan eksternal apa yang dapat digunakan?
- Proses pengembangan apa yang kurang dalam keamanan dan bagaimana meningkatkan sistem keamanan?
- Perusahaan yang tidak memperhatikan keamanan dengan serius akan menemukan proses perencanaan menjadi jauh lebih mahal.
4. Apakah integrasi data penting?
Integrasi data dalam pengembangan aplikasi memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam menciptakan pengalaman pengguna yang personal dan terpadu. Aplikasi yang rumit sering kali memerlukan integrasi data yang lebih kompleks, dan masalah dapat timbul ketika mencoba menyajikan tampilan terpadu dari sumber data yang berbeda.
Selama fase pengembangan aplikasi, penting untuk memahami pandangan terpadu dari pengguna. Ini berarti mengidentifikasi informasi yang relevan dan menarik dari berbagai sumber data untuk menciptakan tampilan yang komprehensif dan terintegrasi. Dengan memahami pandangan ini, pengembang dapat merancang integrasi data yang sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan aplikasi, seperti tujuan aplikasi, platform yang digunakan, strategi Bring Your Own Device (BYOD), keamanan, dan lain sebagainya. Semua faktor ini akan mempengaruhi keputusan tentang integrasi data yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Penting untuk diingat bahwa tujuan akhir dari integrasi data dalam pengembangan aplikasi adalah menciptakan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi. Dengan menggabungkan data dari berbagai sumber, aplikasi dapat menghadirkan konten yang relevan dan sesuai dengan preferensi pengguna, sehingga memperkuat hubungan antara merek dan pengguna.
Dalam kesimpulannya, penting untuk mempertimbangkan integrasi data dalam pengembangan aplikasi untuk mencapai pengalaman pengguna yang personal dan terpadu. Pengembang harus memahami pandangan terpadu pengguna dan merancang integrasi data yang sesuai dengan tujuan bisnis yang diinginkan. Dengan demikian, aplikasi dapat membantu merek terhubung dengan pengguna secara pribadi dan menciptakan pengalaman pelanggan yang memuaskan.
